REPUBLIKA.CO.ID, KEMANG -- Tak mau kalah, 156 siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Birrul Walidain, dengan didampingi orangtua siswa, melakukan aksi mengumpulkan uang koin untuk diberikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Siswa TK yang beralamat Desa Parakanjaya Nomor 12, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut berhasil mengumpulkan koin senilai tak kurang dari Rp200 ribu.
Aksi mendukung tim pembasmi koruptor, dilakukan menyusul penolakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI), yang tidak menyetujui adanya pembangunan gedung pimpinan Abraham Samad tersebut. "Kami mendukung (pembangunan gedung) KPK, jika untuk meningkatkan kinerja," kata Ketua Yayasan Birrul Walidain, Memet Jalaludin, Rabu (27/6) siang.
Memet menjelaskan, aksi kumpul koin yang dilakukan oleh siswa yang baru berumur tiga sampai lima tahun tersebut, dirasa perlu untuk menanamkan kecintaan siswanya kepada komisi yang diandalkan dalam membasmi prilaku korup para penyelenggara negara.
Koin yang terkumpul, kata dia adalah simbol kecintaan anak didiknya kepada KPK. Mengingat, lanjut dia, masa depan anak didiknya tersebut juga akan tergadaikan jika kinerja KPK tidak dapat maksimal hanya karena keterbatasan tempat. "Anak-anak ini (siswa TK), masa depannya juga ditentukan oleh KPK," yakin dia.
Salahsatu orangtua siswa, Riyani menyatakan dukungannya terhadap aksi tersebut. Menurut dia, walau para siswa di TK tersebut masih sangat belia. Namun aksi mendukung KPK tersebut perlu ditanamkan dari dini. "Bagus, agar anak-anak juga mulai tahu," kata Riyani.