REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa harus lebih fokus meningkatkan dukungan di wilayah Jawa. Hal ini karena pemilik suara di Pulau Jawa cukup potensial.

"40 persen pemilih dalam Pemilu ada di Pulau Jawa," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Al Farabi kepada Republika, di Rawamangun, Jakarta Timur, Ahad (17/6).

Adjie mengatakan masyarakat Jawa memiliki karakter yang homogen dan loyal dalam berpolitik. Hal ini terlihat dari sedikitnya partai yang mendominasi di Pulau Jawa.

Adjie menyatakan, berdasarkan pemetaan wilayah, Jawa Timur dan Jawa Tengah dikuasai PDI Perjuangan. Sedangkan kawasan Jawa Barat dikuasai oleh Golkar. " Hanya ada dua partai besar yang menguasai Pulau Jawa," ujarnya.

Kondisi berbeda terjadi di luar Pulau Jawa. Menurut Adjie masyarakat luar Pulau Jawa memiliki karakter yang lebih heterogen. Hal ini dapat dibaca dari pertumbuhan partai menengah ke bawah yang lebih banyak. "Partai kecil menengah relatif lebih bisa diterima di Pulau Jawa," katanya.

Menjaga peluang sebagai calon presiden dari Partai Amanat Nasional, Hatta harus melakukan sejumlah langkah progresif. Pertama, kader PAN harus meningkatkan kinerja mereka di masyarakat. Hal ini penting agar dalam Pemilu Legislatif 2014 mendatang PAN bisa memperoleh suara yang signifikan.

"Bila perolehan suara PAN ada di bawah 5 persen Hatta harus rela sebagai Cawapres. PAN setidaknya harus punya suara di atas 10 persen," papar Adjie.

Langkah selanjutnya yang penting dilakukan Hatta adalah melakukan pendekatan dengan para tokoh budaya Jawa. Selain itu Hatta juga harus melakukan gebrakan yang signifikan di bidang pembangunan sosial ekonomi masyarakat Pulau Jawa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika