Jumat 15 Jun 2012 17:33 WIB

Anas Dianggap tak Hargai Pendiri Demokrat

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Hafidz Muftisany
Anas Urbaningrum
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pendiri Partai Demokrat, Andi Saiman mengatakan, Anas Urbaningrum tak menghargai para pendiri dengan tak hadir pada pertemuan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (13/6). Apalagi, tak ada penyampaian mengenai ketidakhadirannya.

''Dia tidak menghargai pendiri. Kami juga tidak tahu kenapa (tidak hadir). Tapi kami menghargai dia,'' katanya kepada wartawan, Jumat (15/6).

Meskipun begitu, ia menyatakan akan tetap mengundang Anas pada pertemuan FKPD selanjutnya, Agustus mendatang. Bersama dengan seluruh elemen partai.

Pada Agustus nanti, lanjutnya, merupakan acara lanjutan untuk menindaklanjuti pertemuan yang lalu. Ini sekaligus menambah jangkauan FKPD yang selama ini baru menyentuh level DPD. Diharapkan, pada pertemuan yang rencananya akan dihadiri lima ribu kader tersebut akan dapat menjangkau hingga tataran DPC.

''Tentu kita akan berjalan terus. Bagi yang tidak sejalan, silakan mundur,'' papar Andi.

Para pendiri, katanya, akan mendorong upaya pembersihan partai. Yaitu dengan mencari orang-orang yang bersih. Termasuk bagi yang terdakwa tidak boleh masuk di kepengurusan mau pun secara internal partai. Tidak hanya di tingkat pusat dan provinsi, tapi di seluruh aspek.

Menurutnya, memang yang merusak nama partai hanya segelintir kader saja. Namun, kalau tetap dipertahankan akan dapat menghancurkan partai.

''Kita akan menyelesaikan orang-orang yang teindikasi terkena kasus korupsi. Tidak mungkin kita menangkap orang yang terkena kasus korupsi. Kita bukan penyidik. Kami sebagai kader hanya melakukan ketegasan minta dia harus mundur,''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement