REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Universitas Gadjah Mada Ari Dwipayana menyatakan tidak diundangnya ketua Umum partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam pertemuan antara DPD Partai Demokrat dengan Ketua Dewan Pembinanya menunjukan ada yang janggal di internal partai berlambang mercy ini.
Ary menengarai SBY sedang melakukan manuver politik terhadap Anas. "DPD kan ada di bawah DPP. SBY tidak bisa melewati ketua umum begitu saja," kata Ary.
Ary menambahkan, pasca berbagai kasus hukum yang mendera Partai Demokrat, semakin terlihat adanya faksi-faksi yang saling berseberangan dalam tubuh partai pemenang pemilu 2009 ini.
Setelah petemuan dengan DPD Demokrat, hasilnya akan dibawa dalam pertemuan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklator Partai Demokrat, Rabu (13/6) malam ini.
Sebelumnya salah satu deklarator Demokrat, Andi Saiman mengatakan para pendiri resah dengan beberapa kader yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi.
''Kasus yang melibatkan sejumlah kader seperti Angelina (Angelina Sondakh), mas Anas (Anas Urbaningrum) itu mengganggu. Sangat mengganggu,'' papar dia.