Selasa 12 Jun 2012 19:17 WIB

Pihak Keluarga Belum Mengetahui Jumlah Asuransi Sukhoi

Pesawat Sukhoi Superjet 100
Foto: blogspot
Pesawat Sukhoi Superjet 100

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ahli waris korban Sukhoi Superjet 100 belum mengetahui besaran asuransi yang akan diterima.

Pihak keluarga mengaku telah didatangi oleh Sukhoi yang didampingi oleh kuasa hukumnya.

Nurlaela, istri dari korban, Didik Nur Yusuf mengatakan pihak Sukhoi yang didampingi oleh kuasa hukum mendatangi kediamannya pada minggu lalu.

"Mereka datang untuk sekadar bersilaturahim dan meminta beberapa berkas seperti fotokopi KTP, fotokopi KK untuk keperluan administrasi," ujarnya Selasa (12/6).

Nurlaela mengaku menyambut positif atas kedatangan pihak Sukhoi ke kediamannya. Menurut dia, hal itu menunjukkan itikad baik dari perusahaan untuk bertanggung jawab.

"Kepergian almarhum tidak bisa digantikan dengan apapun dan kami dari keluarga juga tidak bisa berbuat apa-apa, jadi kalau memang ada itikad baik, kami bersyukur," ujarnya.

Mengenai besaran asuransi yang akan diberikan, Nurlaela mengaku belum mengetahui jumlah pastinya. Dia menyadari bahwa persoalan asuransi akan memakan waktu sebab ini terkait oleh kepentingan dua negara.

Pada Rabu (13/6) besok, Nurlaela diminta untuk hadir ke kantor Menkokesra untuk bersilaturahim dan menerima sejumlah santunan yang besarnya enggan dia sebutkan.

Nurlaela mengaku uang santunan yang nantinya dia terima akan digunakan untuk keperluan pendidikan dan kebutuhan sehari-hari bagi anak semata wayangnya, Abdul Haris Dirgantara.

"Saya ga mikir macem-macem uang itu akan buat apa, yang terpenting buat saya uang itu bisa dipake untuk pendidikan Haris sampai nanti, sesuai dengan cita-cita dia," ujar Nurlaela.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement