Kamis 31 May 2012 23:40 WIB

Wartawan Purwakarta Protes Kekerasan Jurnalis oleh TNI

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hafidz Muftisany

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Puluhan wartawan dari berbagai media massa, menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (31/5). Aksi ini, sebagai bentuk solidaritas terkait kasus penganiayaan wartawan asal Padang yang dilakukan oleh oknum Marinir (TNI AL) beberapa waktu lalu. Para wartawan ini, meminta supaya kasus kekerasan tersebut segera diusut dengan tuntas.

Sekitar pukul 09.00 WIB, puluhan wartawan ini berorasi di Bundaran BTN, Jl Jend Sudirman, Purwakarta, Jawa Barat. Mereka berorasi. Aksi ini, tentu saja mendapatkan perhatian dari pengguna jalan yang melintasi bundaran tersebut. Beruntung, aksi ini tak menimbulkan kemacetan kendaraan.

Setalah puas berorasi di Bundaran BTN, para wartawan ini melanjutkan aksi ke markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0619 Purwakarta. Tujuannya, supaya aspirasi mereka bisa disampaikan Komandan Kodim 0619 ke pejabat TNI yang lebih tinggi lagi.

Akan tetapi, aksi wartawan ini justru mendapat penolakan dari anggota Kodim. Saat para wartawan meminta izin untuk berorasi, mereka langsung mendapatkan larangan. Bahkan, dengan sigapnya anggota TNI ini membentuk pagar betis untuk menghalau para wartawan.

"Kami hanya ingin berorasi untuk menyampaikan aspirasi," ujar Tita Aulia Sopandi, wartawan Radio Elshinta.

Akan tetapi, belum juga berorasi justru mendapat penolakan. Padahal, kata Tita, para wartawan ini ingin menyampaikan aspirasi. Supaya, Dandim 0619 Letkol Arm Fauzi Kamil bisa menyampaikan aspirasi secara berjenjang kepada Panglima TNI. Mengenai tuntutan pengusutan tuntas kasus kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan oknum anggota marinir di Padang.

Para wartawan ini, lanjut Tita, tetap tidak diperkenankan menggelar orasi di depan markas Kodim 0619 Purwakarta Jalan Kolonel Kornel Singawinata. Dengan alasan Dandim sedang rapat dengan seorang jenderal untuk membahas kegiatan mancing.

Karena orasi mendapat penolakan, akhirnya para wartawan ini hanya bisa membentangkan poster. Poster tersebut, berisi kecaman terhadap tindakan oknum anggota TNI AL di Padang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement