REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Alex Noerdin, meminta warga Jakarta waspada adanya politik uang dan dana siluman jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta.

"Jelang HUT Jakarta ini banyak dana siluman yang tersebar di seluruh Jakarta yang diarahkan ke salah satu calon," ujar Alex ketika mengunjungi Republika, Kamis (31/5).

Alex mengatakan laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) mendapati adanya dana hibah dari APBD sejumlah Rp 1,3 triliun. Dana tersebut perlu dipertanyakan peruntukkannya jelang Pilkada DKI Jakarta.

"Tim kami mendapati adanya potensi Rp 300 juta yang akan digelontorkan per RW jelang Pilkada," ungkap Cagub yang berpasangan dengan Nono Sampono ini.

Selain potensi dana siluman, Alex juga menjelaskan potensi siluman lain yaitu Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang memiliki kesalahan 800 ribu hingga 1,4 juta pemilih dan termasuk birokrasi atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak netral. Ia juga menyindir kenapa e-KTP tidak selesai selama Pilkada Jakarta. Itu karena ada usaha kesengajaan untuk dijadikan permainan dalam memanipulasi DPT.

Ketidaknetralan PNS ini, jelas Alex, akan membawa ke ranah pidana. "Tiga hal inilah yang harus diwaspadai warga Jakarta," terang Gubernur Sumatera Selatan itu.

Bila ini dibiarkan berjalan, jelas Alex, maka bisa dibayangkan bagaimana jadinya sistem demokrasi di Jakarta. Menurut Alex, intinya bila dimulai dengan kecurangan maka juga akan berakhir tidak baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika