REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya membantah aparat kecolongan pada saat mengamankan laga antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung, Ahad (28/5). 

Pernyataan tersebut menyusul tudingan lengahnya aparat dalam mengamankan pertandingan tersebut sehingga tiga orang yang diduga penonton pertandingan tersebut tewas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menyatakan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan pasukan untuk mengamankan perhelatan pertandingan antara dua klub terbesar di Indonesia itu. 

Jumlahnya, ujar dia, mencapai 1524 personel yang terdiri atas jajaran Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat dan Polsek Tanah Abang.

Aparat, ungkap Rikwanto, melakukan penjagaan di dalam dan luar stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Pasukan kepolisian tersebut, tutur dia, juga melakukan penyisiran terhadap seluruh penonton sebelum memasuki arena pertandingan. "SOP sudah sesuai," ujar Rikwanto di hadapan sejumlah wartawan.    

Terkait jatuhnya korban usai pertandingan, Rikwanto menjelaskan, mereka ditemukan di lokasi yang jauh dari stadion GBK. Penjagaan polisi, ujar dia, berada di sekitar stadion sedangkan korban berada di Parkir Timur dan Hall Basket yang jaraknya relatif jauh dari lokasi pertandingan.

"Ini di luar wilayah pengamanan," ungkap Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

Namun demikian, Rikwanto menegaskan, untuk sejumlah pertandingan mendatang, polisi akan mengevaluasi mekanisme pengamanannya. Nanti, ungkap dia, jangkauan pasukan pengamanan akan diperluas hingga di sekitar kompleks GBK.

Ikuti Whatsapp Channel Republika