REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Penjabat Gubernur Aceh, Tarmizi Abdul Karim, mengatakan bahwa peserta Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) yang bertugas di desa harus mampu membangkitkan energi positif. Sehingga, mereka tidak jenuh selama masa pengabdiannya kepada masyarakat.
"Saat ditugaskan di desa, maka dokter harus bangkitkan energi positif tentang indahnya kehidupan dan tugas pengabdian kepada masyarakat," katanya di Banda Aceh, Jumat.
Hal tersebut disampaikan ketika melepas sebanyak 42 peserta internsip dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh. Tarmizi mengatakan bahwa program tersebut merupakan upaya memperkokoh komitmen bersama untuk sebuah pegabdian dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di desa-desa di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Penjabat Gubernur juga berharap para peserta internsip dokter lulusan Unsyiah itu terus mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga tidak tergilas oleh zaman.
"Artinya, ilmu pengetahuan khususnya bidang kedokteran yang telah kita raih selama di bangku kuliah itu harus terus dikembangkan,'' katanya. ''Sebaliknya, jangan sampai dokter yang ditugaskan di desa itu kemudian menjadi 'dukun'.''