REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Federasi Rusia optimis kecelakaan yang dialami sukhoi superjet 100 tidak akan menghalangi penjualan sukhoi superjet 100 di Indonesia.
Wakil Menteri Industri dan Perdagangan Rusia, Yury Slyusar, mengharapkan maskapai-maskapai penerbangan Indonesia dapat melanjutkan kontrak meski kecelakaan telah menerpa sukhoi superjet 100 dua pekan lalu.
"Kita sangat berharap dan kita bersedia melanjutkan persyaratan kontrak yg sudah ditandatangani di Indonesia. Kami mau berkata walau keadaan sulit, SSJ 100 pesawat terbaru dalam kelasnya,"ungkap Yury usai menandatangani nota kesepahaman dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi di kantor KNKT, Jakarta, Senin (21/5).
Meski terjadi musibah yang terjadi di Sukhoi, Yury menjelaskan order untuk pembelian pesawat masih tetap terjadi di negara lain. Menurutnya, Meksiko telah komitmen untuk membeli 15 pesawat SSJ 100.
Meski demikian, Yury mengaku tetap menghormati proses investigasi yang masih dijalankan di Indonesia terkait jatuhnya pesawat baru tersebut. "Saat ini penting bagi semua pihak untuk menunggu hasil investigasi,"ujarnya.
Yury pun optimis pesawat tersebut jatuh bukan karena faktor teknis. Pasalnya, tutur Yury, musibah di Gunung Salak merupakan kecelakaan yang menimpa pesawat dengan teknologi canggih.