REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kartika Airlines kemungkinan akan mempertimbangkan kembali pembelian pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia. Sebelumnya, maskapai ini sudah menandatangani kerja sama pembelian 30 Sukhoi Superjet 100, Juli 2010 lalu.
"Namun, sementara ini, kita masih menunggu hasil investigasi terlebih dahulu," kata Komisaris Kartika Airlines, Arifin Seman, saat dihubungi Republika, Kamis (10/9)."Permasalahan akan kita ketahui dari hasil investigasi,".
Kartika Airlines tertarik membeli Sukho Superjet 100 saat pesawat tersebut dipajang dalam air show di London Inggris. Pesawat tersebut bakal dibeli dengan harga 38 juta dollar AS dan datang September 2012 ini.
Sebelumnya, Sukhoi Superjet 100 dinyatakan hilang kontak dengan Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (9/5). Pesawat yang terbang pukul 14.12 WIB itu, hilang kontak sekitar pukul 14.33 WIB.
Dari info pihak Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), badan pesawat terdeteksi berada di Puncak salak-1 Desa Cijeruk Kecamatan Cijeruk. Pesawat tersebut mengangkut 42 penumpang dan delapan awak termasuk Direktur Operasional Kartika Airlines Capt Aan Husandi Wiganda.