REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pesawat sukhoi superjet100 dipastikan jatuh di ketinggian 5200 kaki. Deputi Operasi Basarnas, Mayjen Hadi Lukmono membenarkan hal tersebut. "Pesawat jatuh di 5200 feet, posisi di puncak Gunung Salak," katanya, di Jakarta, Kamis (10/5).
Ia mengatakan, jika dilihat dari kejauhan, pesawat tersebut tampaknya masih dalam kondisi utuh. Tetapi, jika dilihat dari dekat sebenarnya pesawat tersebut sudah hancur. Ia sedikit pesemis dari bangkai pesawat yang ditemukan masih ada penumpang yang selamat.
"Kita belum tahu apa masih ada yang hidup, kalau ketinggian 6000 jatuh saudara tahu kan seperti apa," katanya. Meskipun begitu ia masih berharap masih bisa menemukan penumpang selamat dari peristiwa itu. "Mudah-mudahan masih ada yang selamat," tambahnya.
Ia mengatakan tim terus bergerak menuju bangkai pesawat itu. Proses tersebut sudah berlangsung sejak Rabu (9/5). Ia juga mengakui proses tersebut tidaklah mudah karena medan Gunung Salak yang sulit ditempuh. Sehingga tim bergerak tak hanya dari darat tetapi juga udara.
"Tim dari darat sudah dari semalam. Kondisi medan sulit, kemungkinan lewat udara. Posisi jatuhnya di lereng di kawah ratu," katanya.