REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara soal pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie yang menyebut banyak koruptor merupakan lulusan perguruan tinggi. Lembaga ad hoc itu menyatakan tidak ada hubungannya antara lulusan perguruan tinggi dengan pelaku tindak pidana korupsi.

"Tidak ada korelasi antara pelaku tipikor dengan lulusan perguruan tinggi," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Rabu (10/5).

Namun, Johan mengakui jika nilai-nilai antikorupsi tidak mendapat tempat besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. "Nilai-nilai antikorupsi tidak menjadi perhatian utama dalam materi pendidikan," kata Johan.

Salah satu indikatornya, KPK pada 2009 pernah membuat modul yang berisi nilai-nilai pendidikan anti korupsi. Modul itu kemudian sudah disodorkan ke pihak Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

"Tapi kan sekarang kita nggak tahu itu modulnya sudah diterapkan atau belum. Karena kewenangannya kan ada di Kemendiknas," kata Johan.

Terkait modul itu, Johan mengatakan, modul itu berisi nilai-nilai anti korupsi seperti kejujuran dan tanggung jawab. Modul itu sendiri disusun oleh KPK, pakar pendidikan, dan psikolog.

Ikuti Whatsapp Channel Republika