Senin 07 May 2012 16:03 WIB

Atasi Kemacetan, Pemprov DIY Rencana Bangun JOR

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Hazliansyah
Ratusan kendaraan trerjebak kemacetan panjang di kawasan Empang, Kota Bogor (ilustrasi).
Foto: Antara
Ratusan kendaraan trerjebak kemacetan panjang di kawasan Empang, Kota Bogor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk mengatasi kepadatan kendaraan dari luar kota yang akan masuk ke Yogyakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY berencana akan membangun Jogja Outer Ringroad (JOR).

''JOR bertujuan untuk memisah lalu lintas, sehingga kendaraan dari segala penjuru tidak perlu melewati jalur arteri (ringroad) jika hendak masuk atau hanya lewat di Yogyakarta,'' kata Kepala Dishubkominfo (Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika) Provinsi DIY Tjipto Haribowo pada wartawan, Senin (7/5). 

Dengan demikian, kata dia, kendaraan berat seperti truk tidak perlu melewati ringroad. Sehingga hal ini akan mengurangi kepadatan lalu lintas dalam kota. ''Sekarang kan sudah direalisasikan tapi jalannya lambat, karena masih terganjal pembebasan tanah serta perbaikan jembatan di beberapa tempat,'' ungkap dia.

Dia menjelaskan, JOR berlokasi di jalur Prambanan-Piyungan-Palbapang-Pandak-Sedayu-Sentolo-Tempel dengan luas ideal 14 meter dan memiliki empat lajur. Namun, kata dia, pada jalur Sentolo-Tempel mendapat revisi dari Kabupaten Sleman karena akan menggunakan lahan produktif sehingga akan digeser sedikit ke selatan.

Menurut Tjipto, kebijakan tata ruang  harus berjalan bersama dengan pembangunan JOR. ''Jangan sampai nantinya malah menjadi pusat kepadatan penduduk yang berpengaruh terhadap tingkat lalu lintas lokal menjadi lebih tinggi dibandingkan lalu lintas regional, seperti yang terjadi di ringroad utara, mulai Jombor sampai Maguwo,'' kata dia.

Lebih lanjut mantan Kepala Bidang Binamarga Pemprov DIY ini mengatakan, dengan meningkatnya arus lalu lintas lokal berarti semakin banyak yang lewat di sepanjang ringroad. Hal itu menyebabkan laju arus regional menjadi terhambat, tidak sesuai dengan fungsi jalan arteri itu sendiri yang diperuntukkan sebagai jalur lintas antar kota.

Menurut dia, ringroad selatan juga sudah mengarah seperti utara, jika tidak ditata akan macet. Di beberapa perempatan pun sudah terlihat kemacetan. Solusinya, kendaraan dari luar Kota Yogyakarta yang menjadi penyebab utama kemacetan tidak bisa dihambat, tetapi akan diatur melalui manajemen trafict.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement