REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terpilihnya Francois Hollande dari Partai Sosialis sebagai Presiden Prancis dipastikan tak akan mempengaruhi hubungan Indonesia dengan negara tersebut. Apalagi, selama ini kedua negara memiliki hubungan baik. Meskipun ada perubahan pemerintahan di Prancis setelah terpilihnya presiden baru.
”Perubahan pemerintah di Prancis tidak akan membawa pengaruh yang besar terhadap hubungan kedua negara. Justru semakin mengkonsolidasi hubungan yang sudah positif,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa saat ditemui di Istana Kepresidenan, Senin (7/5).
Menurutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti secara intensif penyelenggaraan pemilu di Prancis. Dirinya pun menyambut baik hasil yang sudah dicapai oleh rakyat Prancis melalui pemilu tersebut. Seperti lazimnya untuk menjaga hubungan kedua negara, Presiden SBY pun akan menyampaikan ucapan selamat kepada Hollande.
”Sebagaimana lazimnya praktik hubungan antar negara akan ada ucapan selamat yang akan disampaikan oleh beliau kepada presiden terpilih,” katanya.
Seperti diberitakan, Hollande memenangi Pemilu Presiden pada Ahad (6/5). Ia mengungguli pesaingnya Nicolas Sarkozy yang masih berkuasa saat ini dengan 51 persen suara. Sarkozy sendiri hanya mendapatkan 48,1 persen suara.
Terpilihnya Hollande menjadi torehan sejarah baru bagi negara tersebut. Karena, untuk pertama kalinya sejak masa pemerintahan Francois Mitterand (1981-1995), Prancis memiliki presiden yang berasal dari kubu sosialis.