REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Lampung masih melakukan penyelidikan terkait insiden pembakaran kantor Sekretariat Pemkab Mesuji, Kamis (3/5). Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyanigsih mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi tempat kejadian.
“Kapolres Tuba sedang olah TKP dengan kegiatan mengumpulkan bukti-bukti, dan mencari keterangan saksi-saksi, mendatangkan tim laboratorium forensik” ujar Sulistyaningsih saat dihubungi Republika, Sabtu (5/5).
Kondisi Mesuji sekarang, kata Sulistyaningsih sudah mulai kondusif. Kendati demikian, sekitar 300 personil Polri dari Brimob bersama satu kompi Samapta Bhayangkara (Sabhara), satu kompi Polres Tuba dan Kodim masih berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Sebelumnya, sebanyak 300 massa yang diduga merupakan pendukung Wakil Bupati Mesuji, Ismail Ishak secara anarkis melakukan pembakaran kantor Sekretariat Pemkab Mesuji. Diduga massa tersebut menyayangkan sikap Pemerintah Daerah Mesuji yang memecat Ismail Ishak sebagai wakil bupati, yang telah diangkat berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri.
Hanya beberapa bulan setelah pelantikannya, Ismail masuk bui dan harus menjalani hukuman kurungan penjara selama 1,5 tahun karena terlibat kasus korupsi dana Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Tulangbawang.
Pembakaran itu membuat gedung milik Pemerintah Kabupaten Mesuji hangus. Pun dengan berkas-berkas penting lainnya yang juga hangus dilalap si jago merah.