REPUBLIKA.CO.ID, AROSUKA, SUMBAR -- Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatra Barat, tidak menyediakan penginapan di daerahnya untuk para peserta Tour de Singkarak (TdS) pada Juni 2012.
"Kami belum bisa menyediakan kamar, karena belum ada penginapan yang layak di Kabupaten Solok," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, Jasman, di Arosuka, Kamis.
Menurut dia, ketika melewati etape (stage) 5 di Kabupaten Solok para pebalap akan menginap di daerah tetangga seperti, Bukittinggi, Limapuluh Kota dan sebagainya. Dikatakannya, untuk mengatasi persoalan akomodasi, tengah mencari investor membangun hotel berbintang.
"Semoga untuk pelaksanaan TdS ke depannya para pebalap sudah bisa menginap di Kabupaten Solok," katanya.
Langkah nyata yang sudah dilakukan, kata Jasman, adalah menggaet Persatuan Hotel dan Restoren Indonesia (PHRI) Sumbar untuk mencarikan investor.
"Beberapa bulan yang lalu sudah ada investor yang mengunjungi Kabupaten Solok terkait rencana investasi di bidang pariwisata," katanya.
Menurut dia, bersama PHRI Sumbar terus berupaya meyakinkan investor untuk bisa membangun hotel berbintang di Kabupaten Solok.
"Jika seandainya sudah ada hotel berbintang di daerah ini kita yakin akan banyak kunjungan ke Kabupaten Solok," katanya.
Lebih jauh Jasman menyampaikan, pada TdS tahun 2012 Kabupaten Solok bertanggung jawab pada stage 5 dari VI etape.
"Rute etape 5 dari Singkarak menuju Kota Solok, Muara Panas, Koto Anau, Bukit Sileh, Kampung Batu Dalam, Simpang tanjung Nan IV, Lubuk Selasih, Cupak, Salayo, Kota Solok dan kembali finis ke Singkarak.