Kamis 03 May 2012 18:43 WIB

Ical: Saya tak Bisa Menolak Pencapresan

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Aburizal Bakrie
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketum Golkar, Aburizal Bakrie, mengaku tidak bisa menolak rencana dirinya nyapres. Dia bersikukuh mengklaim  DPD I dan DPD II menyepakati dirinyalah yang dimajukan sebagai capres. "Meski saya tak mau pun, saya tak bisa. Kecuali saya sakit," kata Ical, di Jakarta, Kamis (3/5).

DPD I dan DPD II sama-sama mencalonkan Ical sebagai calon presiden RI. Ical tidak mempermasalahkan siapapun yang menolak rencana itu, karena bagian dari demokrasi. Kalau ada yang tidak setuju pasti karena negara demokrasi.

"Tapi jumlahnya kecil sekali," katanya. "Kita sudah lihat DPD I dan DPD II daerah-daerah besar kalaupun ada yang tidak setuju itu hanya secara pribadi atau jumlah kecil. Namanya juga negara demokrasi," jelas Ical.

Pihak-pihak yang menentang pencapresan dirinya, imbuh Ical, mungkin belum membaca hasil keputusan Rapimnas II lalu. Ketentuan Rapimnas, lanjut dia, meskipun dirinya tidak menghendaki, tetap mengharuskannya maju sebagai capres.

"Di Rapimnas kedua itu meskipun saya tidak mau, kecuali saya sakit dan tidak bisa melaksanakannya, ataupun Rapimnas ketiga membatalkannya, baru bisa," jelas Ical.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement