Kamis 03 May 2012 13:55 WIB

Ini Alasan Pembunuh Polisi Ditembak Mati

Pistol (Ilustrasi)
Foto: Corbis.com
Pistol (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Polisi menembak mati seorang pelaku pembacokan terhadap seorang Kepala Polisi Pos (Kapolpos) Pondok Kresek, Polres Rokan Hilir, Riau, Aiptu Girsang hingga tewas. Sempat muncul dugaan itu sebagai aksi balas dendam, namun itu dibantah Kapolres setempat

"Kami terpaksa melepaskan tembakan mengarah ke bagian tubuh pelaku pembunuh Aiptu Girsang karena pelaku juga sempat mengancam akan membacok anggota polisi yang akan menangkapnya," kata Kepala Polres Rokan Hilir AKBP Auliansyah Lubis lewat sambungan telepon, Kamis (5/3).

Kapolres menjelaskan, sebelum ditangkap saat berada di suatu perkampungan yang berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi dibunuhnya Aiptu Girsang, di Kecamatan Pujud, pelaku Chandra bahkan sempat mengacungkan senjata tajam yang digunakan untuk "mencincang" Aiptu Girsang.

"Dia juga sempat berteriak untuk berani membacok beberapa anggota polisi yang hendak menangkapnya," katanya.

Pada saat itu (Rabu 2/5) siang, disuatu perkampungan yang berada di Kecamatan Pujud, katanya, jarak antara pelaku dengan anggota polisi hanya beberapa meter saja.

Bahkan, demikian Kapolres, anggota juga sempat melepaskan satu kali tembakan peringatan yang diarahkan ke udara.

Namun menurut AKBP Auliansyah, pelaku dengan semangatnya justru balik mengejar beberapa anggota polisi yang hendak menangkapnya sambil mengacungkan sebilah senjata tajam.

Dengan keterpaksaan dan mengingat keselamatan anggota yang kian terancam, demikian Kapolres, anggota terpaksa melepaskan tembakan mengarah tubuh pelaku sebanyak dua kali.

"Waktu tembakan pertama yang mengenai dada sebelah kanan, pelaku masih bisa terus mengejar. Sampai akhirnya dilepaskan tembakan kedua juga mengarah ke dada sebelah kanan pelaku yang menyebabkan Chandra akhirnya tersungkur dan tewas di tempat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement