REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) akan mencoba merangkul konstituen baru untuk meningkatkan perolehan suara di pemilu 2014. Ini sekaligus untuk memuluskan langkah partai dalam mengusung Ketua Umum Hatta Rajasa sebagai calon presiden (capres) di 2014.

''Intinya, kita mengayomi konstituen lama, termasuk di dalamnya silaturrahim ngumpulke balung pisah. Lalu berdakwah politik dan mengajak konstituen baru. Termasuk yang selama ini distigmakan sebagai bukan konstituen tradisional PAN,'' kata Wakil Ketua Umum PAN, Drajad Wibowo, ketika dihubungi, Selasa (1/5).

Konstituen baru itu, tambah dia, terdiri dari banyak golongan. Mulai dari anak muda yang buta partai politik sampai pemilih di Tapal Kuda (Jawa Timur) dan semua elemen bangsa.

Menurutnya, urusan capres PAN sudah selesai saat rapat kerja nasional (rakernas) 2011. Yaitu, sudah bulat memutuskan Hatta sebagai capres. Apalagi, kata dia, Hatta sudah mendapat restu dari 'imam besar' PAN, Amien Rais.

Kebulatan suara ini pun diterapkan di semua unsur DPP. Mulai ketua umum, wakil ketua umum, sekjen dan fungsionaris partai. Para peserta rakernas juga bulat satu suara. Apalagi, rakernas ini forum kedua tertinggi di PAN, di bawah kongres.

''Jadi, Alhamdulillah PAN sudah mantap langkahnya. Tinggal sekarang seluruh jajaran PAN bekerja keras, cerdas dan ikhlas mencapai target pileg 2014 dan memenangkan Bang Hatta dalam pilpres 2014. Alhamdulillah, saya lihat PAN menjadi partai pertama yang sudah bulat soal keputusan pencapresan,'' papar Drajad.

Ikuti Whatsapp Channel Republika