REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menutup jalur utama bandara Polinia Medan agar tidak diduduki massa pengunjuk rasa hari buruh internasional 'May Day'.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mochammad Taufik menuturkan, jika informasi bandara di Medan yang ditutup para pengunjuk rasa, hal itu tidak benar. Menurut Taufik, Jalan Imam Bonjol yang merupakan jalur utama Bandara Polonia Medan tersebut ditutup petugas kepolisian bersama petugas bandara.
Taufik mengatakan penutupan tersebut dilakukan untuk mencegah masuknya para pengunjuk rasa ke dalam bandara. "Saya ingin luruskan bahwa Jalan Imam Bonjol itu ditutup oleh petugas kepolisian dengan security bandara dengan harapan untuk mencegah masuknya unjuk rasa ke area bandara, jadi bukan ditutup paksa oleh pengunjuk rasa," ujar Taufik saat jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (01/05).
Taufik menjelaskan, untuk akses masuk kedalam bandara para penumpang melewati jalan samping dari bandara. Sehingga untuk para penumpang yang akan melaksanakan penerbangan melalui dialihkan ke jalur Mustang, jadi akses penumpang masih tetap berjalan.
Ia pun menegaskan jika penutupan akses jalan ke bandara Polonia Medan tidak mengganggu penerbangan karena hanya dialihkan saja. "Enggak terganggu, ada pengalihan jalur aja. Jalan Imam Bonjol ditutup oleh security areal lalu dialihkan sementara ke jalan Mustang," tutur Taufik.