Senin 30 Apr 2012 20:06 WIB

Ini Komentar DPRD Babel Soal Video Mesum Anggota DPR

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG - Dugaan video mesum yang dilakukan anggota DPR, menyeruak hingga ke daerah. Bahkan para wakil rakyat yang duduk di provinsi dan kabupaten tersebut juga ikutan berkomentar.

Menurut anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Aksan Visyawan kasus video mesum yang diduga kedua pelakunya anggota dewan dapat mencoreng nama baik institusi DPR.

"Kasus video mesum itu sangat memalukan dan harus diselesaikan dengan cepat sesuai hukum yang berlaku agar kebenarannya menjadi jelas dan tidak merugikan banyak pihak serta menimbulkan keresahan sosial, " ujarnya di Pangkalpinang, Senin (30/4).

Menurut dia, jika memang benar kedua pelakunya anggota DPR RI dari F-PDIP yang terlibat dalam kasus video mesum tersebut, pimpinan DPR dan partai yang bersangkutan harus menindak secara tegas pelakunya agar tidak mencoreng nama baik dewan dan partainya.

Menurut dia, sebaiknya kasus tersebut perlu ditanggapi hati-hati karena kebenaran dan motifnya masih belum jelas dan lebih baik menunggu hasil penyelidikan dan proses hukum agar tidak merugikan semua pihak.

"Di satu sisi memang ada kemungkinan permainan politik untuk menjatuhkan lawan politik dalam kasus video mesum itu, namun juga tidak tertutup kemungkinannya faktor lain, " ujarnya.

Ia mengatakan, dalam permainan politik segala hal bisa dilakukan untuk menjatuhkan lawan politik dan untuk kasus ini sangat berpotensi sekali terjadi permainan politik. "Sebagai anggota dewan jangan terlalu gegabah dalam bertindak karena sangat berbahaya dalam karir di politiknya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Irianto Tahor menyatakan sangat kecewa jika memang benar ada anggota dewan kembali lagi terlibat kasus video mesum.

"Kasus video mesum ini merupakan yang kesekian kalinya melibatkan anggota dewan dan harus mendapatkan penanganan yang serius untuk bisa keluar dari lingkaran kasus itu," ujarnya.

Ia mengatakan, jika memang anggota dewan tersebut terlibat kasus video mesum itu harus secara legowo mengakui perbuatannya dan mengundurkan diri secara bijaksana tanpa harus dicopot dari jabatannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement