Kamis 26 Apr 2012 15:55 WIB

Polri Turut Berduka Atas Meninggalnya Anggota Kostrad Gorontalo

Rep: Nur Feby Rosiana/ Red: Heri Ruslan
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution
Foto: Republika/Adhi
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Polri turut berbela sungkawa atas meninggalnya salah satu anggota Kostrad TNI yang bentrok dengan Brimob di Gorontalo.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menuturkan kepolisian juga turut berbela sungkawa atas meninggalnya salah satu anggota TNI yang menjadi korban penembakan.

"Korban yang ditembak itu meninggal dunia tadi pagi semoga arwah almarhum diterima disisinya, di ampuni segala dosa dan keluarga diberi ketabahan," ujar Saud saat jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (26/4).

Saud mengharapkan agar semua pihak bersabar dan tenang, karena akan ada hukum yang sesuai dengan ketentuan yang ada, ia pun berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di masa depan. Saud menuturkan untuk anggota kepolisian yang bersalah pihak kepolisian akan terus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

Menurut Saud kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pihak TNI yang berada di Gorontalo. Kepolisian juga akan memeriksa permasalahan apa yang sebenarnya terjadi dilapangan.

"Ini kan lagi diperiksa klarifikasi oleh tim kita serahkan pada tim untuk melihat dengan jelas permasalah ini nanti kita pasti akan tindak hasilnya nanti akan kita sampaikan. Yang jelas kita jangan berandai-andai. Yakin dan percayalah siapun yang bersalah akan kita tindak," tutur Saud.

Pihak kepolisian khususnya tim laboratorium forensik kini tengah memeriksa proyektil peluru, karena sempat diduga peluru yang ditembakan hingga mengenai empat orang anggota TNI itu bukan peluru karet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement