Senin 23 Apr 2012 16:13 WIB

Demokrat Hati-hati Tetapkan Calon Walikota Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hafidz Muftisany
Lambang Kota Sukabumi
Foto: westjavainvest.com
Lambang Kota Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Partai Demokrat Kota Sukabumi berhati-hati dalam penetapan calon wali kota Sukabumi. Proses penetapan calon wali kota nantinya harus mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum dan Sekjen DPP Demokrat.

‘’Tidak terlambat, hanya dalam memilih harus berhati-hati,’’ terang Ketua DPP Partai Demokrat, Pasha Ismaya Sukardi, kepada wartawan di sela-sela konsolidasi kader Demokrat, di Hotel Anugerah, Senin (23/4). Padahal, proses pencoblosan pemilukada Kota Sukabumi makin mendekat yakni 14 Februari 2013 mendatang.

Saat ini tahapan pencalonan wali kota masih menunggu keluarnya surat keputusan (SK) tim sembilan dari DPP, yang akan melakukan penjaringan dan seleksi calon.

Menurut Pasha, DPC Partai Demokrat Kota Sukabumi sebelumnya telah membuka pendaftaran calon wali kota Sukabumi beberapa waktu yang lalu. Hasilnya, ada empat bakal calon (balon) yang mendaftarkan diri.

Mereka adalah Mulyono (Wakil Wali Kota Sukabumi), M Muraz (Sekda Pemkot Sukabumi).  Dua balon lainnya berasal dari internal Demokrat yakni Dedi R Wijaya  dan  Dadang Ahmad.

Pasha mengatakan, Demokrat membuka peluang koalisi dengan partai lainnya. Namun, hingga kini belum ada kepastian akan berkoalisi dengan partai mana.

"Satu hingga dua bulan ke depan ada kepastian pencalonan,’’ terang Pasha, yang juga Anggota DPR RI dari Dapil Kota/Kabupaten Sukabumi. Selain itu, akan digelar musyawarah daerah cabang Partai Demokrat Jabar dan Kota Sukabumi.

Sementara itu DPD PKS Kota Sukabumi, telah memastikan calon internalnya, Achmad Fahmi menjadi balon wali kota atau wakil wali kota Sukabumi. ‘’Ke depan, akan dilakukan sosialisasi pencalonan,’’ terang Ketua DPD PKS Kota Sukabumi, Wawan Supendi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement