REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Kapolrestabes Bandung Kombes Abdul Rakhman Baso mengaku tengah mendalami dua kasus perampokan bersenjata api yang dua hari ini terjadi di wilayahnya. Menurutnya, modus dua kejadian memang itu tergolong mirip. 

Namun, kata Abdul. Polisi masih harus tetap mengklarifikasi jika pelaku di dua kejadian itu adalah orang atau jaringan yang sama. "Masih dalam proses penyelidikan," ujarnya, Jumat (20/4).

Kasus perampokan yang melibatkan senjata api terjadi di dua kecamatan di Bandung dalam waktu berdekatan.

Yang pertama terjadi di Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Kamis (19/4). Seorang istri kolonel TNI dilaporkan telah dirampok pelaku bersenjata api di kediamannya di Jalan Patrakomala Nomor 53, Kelurahan Merdeka. Korban, Ny Donal Sitorus (52) mengalami luka di kaki kanannya.

Perampokan kedua terjadi di Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung, Jumat (20/4). Nahas, korban, Harindaka Maruti (20), harus meregang nyawa setelah tertembak di dada bagian kiri ketika mengejar kawanan pelaku yang menggasak barang-barang di rumahnya di di Komplek Cigadung Indah Nomor 68. 

Korban Harindaka diketahui putra seorang Guru Besar Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika