REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan saat ini sejumlah analis di lembaga itu tengah menganalisa dampak gempa 8,5 skala richter (SR) dan peringatan tsunami masih terus berlaku.
"Sejauh ini analisa gempa masih terus dilakukan sehingga peringatan tsunami akibat gempa Aceh kemungkinan masih terus berlaku hingga satu jam kedepan. Terlebih telah terjadi gempa susulan berkekuatan 6,4 SR sesaat ini, sekitar pukul 16.28.02 WIB juga di Aceh," demikian analis BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Rabu.
BMKG memastikan gempa bumi yang menggoyang Simeulue Aceh berkekuatan 8,9 Scala Richter dan berpotensi tsunami. Informasi yang didapat dari Kepala BMKG Sri Woro B Harijono di Jakarta, Rabu menyebutkan, magnitude gempa 8,9 SR pada pukul 15.38.29 WIB yang berpusat di 2.3 Lintang Utara, 92.6 Bujur Timur dengan kedalaman 10 km di Simeulue, Aceh.
Terkait gempa bumi tersebut BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami di Aceh, Bengkulu, Lampung, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Sejumlah gempa susulan juga terjadi yaitu dengan kekuatan 8,5 SR kembali menggoyang Aceh pada pukul 15.38.33 WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika