REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat gempa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) DR Irwan Meilano, menyatakan analisis awal mekanisme gempa berkekuatan 8,9 SR yang melanda wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan sesar geser dan bukan sesar naik. Sehingga, menurutnya, potensi tsunami yang akan terjadi tidak terlalu besar.
''Lokasinya yaitu di bagian luar dari daerah pertemuan lempeng (outer rise earthquake), jarak dari gempa 10 Januari 2012 lalu yaitu kurang dari 30 kilometer," papar Irwan melalui pesan singkatnya kepada Republika.
Diberitakan sebelumnya, Gempa 8.9 SR melanda kabupaten Simeulue Nangroe Aceh Darusalam pada pukul 15:38:29 WIB dengan kedalaman 10 Km. Menyusul gempa, Peringatan Dini Tsunami dikeluarkan untuk wilayah Bengkulu, Lampung, NAD, Sumbar, dan Sumut. Lokasi pusat gempa, menurut data BMKG, tercatat di 2.31LU,92.67BT di perairan pesesir barat Aceh.