REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Kota Semarang, Ayu Entys meminta masyarakat terus mewaspadai kemungkinan serangan virus flu burung menjelang musim kemarau.
"Justru menjelang musim kemarau, virus flu burung harus diwaspadai, karena pada tahun 2007 menjelang musim kemarau virus ini 'booming' meskipun tidak ada korban manusia meninggal dunia," katanya di Semarang, Selasa.
Ia mengatakan, menjelang musim kemarau, kelembaban kandang unggas masih tinggi sehingga langkah antisipasi dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan penyemprotan disinfektan.
"Sampai sekarang tidak ada laporan dari masyarakat terkait dengan flu burung. Ya, harapannya tidak ada kasus lagi," katanya.
Ia menjelaskan langkah Dinas Pertanian mengantisipasi virus flu burung di antaranya dengan mengerahkan sekitar 15 petugas untuk mengecek kebersihan dan kesehatan unggas di sejumlah peternakan termasuk skala kecil di permukiman atau disebut sektor tiga.
"Jadi sejak musim penghujan hingga sekarang petugas kami terus keliling melakukan pemantauan dan kami baru akan lega setelah masuk musim kemarau," katanya.
Pada musim kemarau, kata Ayu Entys, kandang ternak sudah dapat terkena sinar matahari sehingga potensi merebaknya virus flu burung berkurang. Ayu Entys mengaku, hingga saat ini tidak ada laporan dari masyarakat yang meminta penyemprotan disinfektan.
Dinas Pertanian juga telah mengingatkan kepada masyarakat agar terus mengusahakan kandang unggas mendapatkan sinar matahari. Jika mereka menemukan unggas yang sakit, katanya, segera melapor pada dinas terkait untuk diketahui penyakitnya.
"Masyarakat sepertinya lebih memilih membersihkan kandangnya dengan sabun dan kesadaran menjaga kebersihan sangat bagus," katanya. Pada awal 2012, Dinas Pertanian Kota Semarang telah melakukan penyemprotan disinfektan di Rumah Pemotongan Unggas (RPU) Penggaron sebagai antisipasi kemungkinan timbulnya penyakit yang disebabkan virus avian influenza itu.
Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan dan pengecekan ke peternakan unggas di permukiman sekaligus sosialisasi agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan lingkungannya.