Sabtu 07 Apr 2012 16:07 WIB

Golkar Harapkan Presiden Tegas Sikapi PKS

Rep: Asep Wijaya/ Red: Taufik Rachman
Partai Golkar.
Foto: Republika
Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Status keanggotaan PKS dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi hanya bisa diputuskan melalui sebuah ketegasan. Oleh sebab itu, selaku pimpinan Setgab, Presiden SBY harus bersikap tegas dalam menyikapi hal itu.

Pernyataan tersebut keluar dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnaen, dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (7/4). Menurut Happy, saat ini merupakan momen yang tepat bagi Presiden SBY untuk menunjukkan sikap kepemimpinannya yang kuat.   "Presiden jangan lagi menyampaikan sikapnya lewat sinyal-sinyal," ujar Happy kepada wartawan.

Presiden, ungkap Happy, harus menegaskan sikapnya untuk mengeluarkan PKS dari Setgab tanpa ragu-ragu lagi. Pimpinan Setgab tersebut, tutur Happy, harus menunjukkan kepada publik akan ketegasan yang dia miliki dalam mengambil keputusan.

Menurut Happy, kendati PKS keluar dari koalisi, Setgab masih tetap kuat di parlemen. Saat ini saja, ujar Happy, jumlah kursi koalisi berjumlah 423 sedangkan untuk oposisi berjumlah 137. Bila PKS yang memiliki 57 kursi keluar dari koalisi, ungkap Happy, Setgab masih tetap berada di atas oposisi untuk perolehan kursi di parlemen.

Oleh sebab itu, tutur Happy, tidak ada lagi keraguan ataupun ketakutan pada diri Presiden SBY untuk mengambil keputusan. Presiden, ujar Happy, harus segera menetapkan status keanggotaan PKS secepatnya.

"Akan tetapi, jangan lempar bola panas penetapan itu kepada partai lain. Biarlah presiden yang menentukan," ungkap Happy kepada wartawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement