REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Agung Tuanany, mahasiswa YAI yang terkena tembakan pada kerusuhan di Salemba, Kamis (29/3) malam, telah menjalani operasi. Operasi dilakukan tim dokter bedah RS Islam, Cempaka Putih, Jakarta. Satu buah peluru karet yang bersarang di rusuk kanannya berhasil dikeluarkan sekitar pukul 05.00 WIB.
Menurut Rizky Tuanany, adik kandung Agung, saat ini kondisi Agung masih kritis dan belum sadarkan diri. "Peluru karet yang mengenai rusuk kanannya sudah dikeluarkan, tapi sekarang masih kritis, dan Agung belum sadarkan diri," ujar Rizky, saat dihubungi via telepon, Jumat (30/3).
Koordinator BEMNUS Jabodetabek ini menceritakan, Agung baru dievakuasi ke RS Islam Cempaka Putih pukul 04.30 WIB dini hari tadi. Menurut Rizky, sekitar pukul 10.00 WIB, dia ditelpon sang kakak dan minta dijemput di kampusnya karena terkena tembakan. Saat tiba di kampus YAI Salemba, kondisi Agung sudah diamankan di dalam kampus oleh rekan-rekannya.
Namun suasana kalut di kawasan Salemba membuat Agung terpaksa diistirahatkan dulu di dalam kampus dengan penanganan darurat seadanya. ‘’Kami baru bisa membawa Agung ke RS setengah lima subuh tadi,’’ ujar Rizky.
Menurut Rizky, dari penuturan Agung, dia sempat dipukul oleh polisi saat melakukan aksi demonstrasi bersama kawan-kawannya. Tak lama kemdian, tiba-tiba ada bunyi letusan tembakan. ‘’Jadi Agung ditembak dari jarak dekat,’’ ujar Rezky.
Mahasiswa Univeritas Jayabaya ini menyayangkan pernyataan Menkopolhukam Djoko Suyanto semalam yang menyebutkan tak ada korban penembakan. "Pernyataan bahwa tidak ada korban penembakan adalah kosong belaka. Bukti dan fakta ada di depan mata,’’ ujar Rizky.
Pagi ini, Rizky akan membeberkan fakta tertembaknya Agung di RS Islam Cempaka Putih. Pihak keluarga juga akan menghadirkan dokter dan paramedis yang menangani luka sang kakak semalam.
Fakta bahwa Agung kini terkapar akibat tertembus peluru karet di bagian rusuk kanan, menunjukkan perilaku brutal aparat kepolisian. "Ini juga akan membuktikan jika rezim hari ini hobi membohongi rakyat," ujar Rizky.