REPUBLIKA.CO.ID, Surabaya - Lagu 'Iwak Peyek' bergema pada aksi demonstrasi yang dilakukan berbagai elemen di Surabaya. Bahkan hampir setiap elemen, menyanyikan lagu yang sedang populer itu di sela sela orasi, Selasa (27/3).
Bedanya, para pendemo melakukan perubahan sedikit pada liriknya. "Iwak peyek, Iwak peyek, Iwak Peyek sego jagung, sampe elek sampe tuek SBY mudun (lauk peyek nasi jagung, sampe tua sampe jelek SBY turun)," begitulah nyanyian yang disuarakan para demonstran.
Menurut Taufik Monyong, salah satu peserta aksi, lagu tersebut dapat mewakili suara hati rakyat Surabaya. Dia mengungkapkan, masyarakat Surabaya akan terus melakukan aksi untuk menolak kenaikan harga BBM meski sampai tua dan jelek. "Kami akan terus melakukan aksi walau sampai jelek karena kepanasan seperti ini. Dan bahkan, jika BBM benar-benar sampai naik, kami akan terus menyerukan suara untuk menurunkan SBY-Boediono," katanya.