Sabtu 24 Mar 2012 03:13 WIB

Puluhan Jenazah Imigran Gelap Dimakamkan Massal

Tenggelam di laut (ilustrasi)
Foto: Shutterstock
Tenggelam di laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA---Sebanyak 55 jenazah imigran gelap korban tenggelamnya kapal di Perairan Prigi Trenggalek beberapa waktu lalu dimakamkan secara massal di Tempat Pemakaman Umum Putat Jaya Surabaya.

Kabid Dokkes Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Budiyono mengatakan, pemakaman massal dilakukan setelah tidak adanya keluarga yang mengambil korban mayoritas asal Iran, Afganistan dan Pakistan itu. "Dari 55 jenazah, hanya dua yang berhasil diidentidikasi sedangkan 53 lainnya tidak bisa. Setelah disimpan di ruangan khusus, hari ini jenazah dimakamkan massal," ujarnya kepada wartawan.

Dua jenazah yang teridentifikasi atas nama Zahra warga negara Irak dan Mobina asal Iran. Kedua keluarganya meminta polisi agar korban turut dimakamkan secara massal. Semua jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat sedalam dua meter berukuran 17x17 meter. Peti-peti jenazah diletakkan berbaris 5 dalam satu liang.

Ratusan warga ikut melihat proses pemakaman para imigran gelap yang berencana ke Australia tersebut. Budiyono menjelaskan, saat ini masih ada tiga jenazah yang masih berada di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Polda Jatim. Ini karena keluarganya berencana mengambil dan memakamkan sendiri. "Sekarang masih ada di RS Bhayangkara. Belum ada kepastian kapan akan diambil, kami masih menunggunya," kata dia.

Dengan demikian, lanjut dia, tuntas sudah operasi identifikasi yang dilakukan "Disaster Victim Identification (DVI)" Regional Polda Jatim.

Sementara itu, semua barang berharga milik imigran gelap yang berhasil ditemukan petugas, disimpan di Mapolda Jatim dan mempersilahkan keluarga yang mau mengambilnya. Ini sekaligus membantah anggapan bahwa barang-barang berharga milik korban ikut dikuburkan beserta jasad. Seluruh 55 jenazah korban imigran dinaikkan belasan ambulans ke TPU Putat Jaya. Ratusan warga ikut menghadiri proses pemakaman untuk melihatnya dari dekat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement