REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekitar 103 warga yang menjadi korban dari sengatan serangga beracun tomcat atau kumbang rove yang kulitnya terbakar atau melepuh kini dirawat di 13 puskesmas di Kota Surabaya, Selasa (20/3). "Semua pasien tersebut cuma rawat jalan saja," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Esty Martiana Rachmie saat dihubungi wartawan.
Menurut dia, pasien yang terkena serangga tomcat saat ini telah dirawat di 13 puskesmas meliputi puskesmas Keputih, Kenjeran, Mulyorejo, Pakis, Medokan Ayu, Pacar Keling, Sidotopo, Rangkah, Sawahan, Wiyung, Kebonsari, Sememi (Benowo) dan Putat.
Esty mengatakan pihaknya bersama dengan Dinas Pertanian kini telah melakukan antisipasi menyebarnya serangga beracun itu ke wilayah lainnya. "Kami juga ikut melakukan penyuluhan ke masyarakat terkait hal ini," katanya.
Selama ini, kata dia, kebanyakan warga tidak mengetahui bagaimana mengatasi jika terkena sengatan serangga tomcat. "Kondisi pasien parah akibat serangganya itu dipukul sampai keluar cairan (racun) dan mengenai kulitnya sehingga terjadi reaksi sampai kulit melepuh," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, petugas semua puskesmas di Surabaya untuk diminta menanyakan pasien yang terkena penyakit yang mirip tomcat. "Sebaiknya ditanya apakah di rumah ada serangga itu. Jika ada sebaiknya cepat melapor ke dinas pertanian setempat agar dilakukan penyemprotan," ujarnya.
Mengenai obat-obatan, Esty mengatakan bisa diantisipasi dengan obat anti infeksi dan alergi. "Menghilangkan kulit melepuh cukup salep kulit yang tersedia di puskesmas," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Pemkot Surabaya Hari Tjahyono, mengatakan pihaknya terus melakukan penyemprotan serangga tomcat setiap hari. "Bahkan malam kami juga menurunkan 10 orang yang disebar ke seluruh tempat," ujarnya.
Hari mengatakan penyemprotan tersebut menggunakan non insektisida (non kimiai) yang bahannya dari daun limbo, sere, laos dan air sebanyak 10 liter. "Setelah diramu, airnya diperas dan diambil sarinya. Hasilnya bisa mematikan tomcat dan tidak mematikan serangga lainnya," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mengimbau kepada semua warga agar tidak panik. Jika di daerahnya kedapatan tomcat harap menghubungi Dinas Pertanian. "Jika kulit terkena sengatan harap segera dicuci dengan sabun. Kalau sudah melepuh sebaiknya langsung ke puskesmas terdekat," katanya.