Senin 19 Mar 2012 06:24 WIB

Kejahatan Marak oleh Residivis, Lapas Dinilai Gagal

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hafidz Muftisany
Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane
Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah  dalam lembaga pemasyarakatan  (Lapas) dinilai gagal. Akibatnya, para mantan narapidana setelah kembali ke masyarakat kembali melakukan aksi-aksi kejahatan.

"Lihat saja, sejumlah aksi kejahatan dengan tindak kekerasan beberapa waktu terakhir ini dilakukan oleh para pemain lama," kata Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane saat dihubungi Republika.

Menurut Neta, selama ini narapidana di dalam lapas hanya menjalani hukuman badan saja. Pembinaan yang seharusnya diberikan oleh pemerintah tidak membuahkan hasil yang maksimal.

"Jadi mereka di dalam bukannya tambah tobat, malah bisa jadi bertambah ilmunya (kriminal),"  katanya.

Terkait dengan maraknya tindak kejahatan dengan kekerasan beberapa waktu ini, Neta menyarankan agar polisi maupun pemerintahan daerah menghidupkan kembali sistem keamanan warga (Siskamling). Program itu dinilai efektif karena melibatkan masyarakat yang memahami kondisi keamanan di wilayahnya masing-masing."Harus digerakkan lagi siskamling ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement