REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yoseph Hungan dan Mukhlis yang telah menyerahkan diri ke Mapolda Metro Jaya pada Senin (12/3) pukul 21.00 WIB. Mereka berdua terekam kamera CCTV Swiss Bell-Hotel tempat bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI) ditemukan tewas. Keduanya terlihat bersama dengan kelompok orang yang sebagian telah menjadi tersangka kasus pembunuhan itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, mereka mengaku gelisah karena masuk daftar pencarian orang (DPO). Polisi menetapkan keduanya dalam DPO setelah diketahui ada dalam rekaman kamera CCTV Swiss Bell-Hotel.

Untuk Yoseph Hungan, tutur Rikwanto, dirinya adalah pelatih nasional Taekwondo. Polisi pernah melakukan penggeledahan di kediamannya beberapa waktu lalu. "Namun yang bersangkutan tidak berada di sana," tutur Rikwanto, Selasa (13/3). Diduga, karena penggeledahan itu Yoseph Hungan dan rekannya Mukhlis menyerahkan diri.

Keduanya mengaku gelisah masuk DPO kepolisian. Atas alasan tersebut, ungkap Rikwanto, polisi kini tengah memeriksa mereka di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. "Mereka diperiksa sebagai saksi kasus pembunuhan Ayung," tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika