Rabu 07 Mar 2012 18:27 WIB

Ada Puluhan Pegawai Kemenkeu Miliki Rekening Mencurigakan

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
rekening gendut
Foto: arrahmah
rekening gendut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dhana Widyatmika tak sendiri. Ada beberapa nama yang juga ikut 'bermain' dalam kasus korupsi di perpajakan dan pencucian uang.

Salah satu nama ialah Herly Isdiharsono, atasan Dhana yang hingga kini masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas di Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Aceh. Herly yang juga diduga terlibat dalam modus pencucian uang Dhana, belum berhenti dari jabatannya sekarang.

 

Meski demikian, Juru Bicara Direktorat Jendral Pajak, Dedi Rudaedi, menegaskan Herly tidak pernah masuk kantor.  "Pelaksana di Kanwil Aceh. yang bersangkutan tidak pernah masuk kantor,"ungkap Dedi saat dihubungi Republika, Rabu (7/3). Ditanya apakah Herly sudah pensiun, Dedi menyanggahnya. "Mas, saya kan sudah jawab bahwa ybs adalah pelaksana di Kanwil DJP Aceh,"ujarnya.

 

Sumber Republika di salah satu lembaga negara mengungkapkan keberadaan sosok lain dalam aktivitas ilegal Dhana. Ia juga menyebut Herly Isdiharsono kolega Dhana yang sekaligus teman sebaya Dhana semasa menjadi pegawai Direktorat Jendral Pajak.

Mereka membangun kongsi bisnis berupa showroom mobil yakni 88 mobilindo yang terletak di sekitar Jl. Dermaga, Duren Sawit, Jakarta Timur.  Sumber tersebut mengatakan Herly menitipkan modal ke Dhana untuk membangun showroom mobil tersebut.

 

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, membahasakan Herly dengan inisial H. Menurutnya, nama tersebut diberikan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan dalam 86 laporannya selama 2007 hingga 2011.

 "Kita akan tetap periksa Dw, DA, atau H,"tegasnya.  Kepala PPATK, Muhammad Yusuf, sempat menyebut HI sebagai mafia pajak selanjutnya yang terkait dengan Dhana. Yusuf mengatakan, PPATK sejak awal sudah mempunyai informasi tentang Dhana, bahkan mengarah kepada nama lain, yakni DA dan HI. PPATK juga sudah punya informasi dari 18 bank dan analisis.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement