Selasa 28 Feb 2012 22:10 WIB

Dubes Iran: Masalah Pesantren Madura Bukan Berlatar Perbedaan Mazhab

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ramdhan Muhaimin
Seorang warga melemparkan batu ke arah bangunan rumah, musholla dan madrasah yang dibakar massa, di Desa Blu'uran, Karangpinang, Sampang, Madura, Jatim, Kamis (29/12).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Seorang warga melemparkan batu ke arah bangunan rumah, musholla dan madrasah yang dibakar massa, di Desa Blu'uran, Karangpinang, Sampang, Madura, Jatim, Kamis (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dubes Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh menuturkan kejadian pengerusakan sebuah pesantren di Madura bukanlah berlatarbelakang perbedaan mazhab. Tetapi lebih kepada konflik dalam sebuah masyarakat.

"Saya pikir, kejadian itu terlalu dipolitikan," kata dia saat berbincang dengan para wartawan di Jakarta, Selasa (28/2).

Terkait fakta dan data soal pristiwa di Madura, Farazandeh mengatakan tentu wartawan Indonesia lebih banyak tahu tentang hal itu. "Anda lebih tahulah," pungkasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement