REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR - Wakil Presiden Boediono mengungkapkan kegembiraannya saat melakukan kunjungan ke kampung halamannya, Kota Blitar. Menurut lelaki berusia 69 tahun tersebut, kota kelahirannya tersebut telah jauh lebih berkembang ketimbang sebelumnya.
"Pulang ke kampung begitu menyejukkan. Hati saya betul-betul santai," ujar Boediono dalam sambutannya pada acara Temu Wicara Wapres Boediono dengan Kelompok Swadaya Masyarakat PNPM Mandiri, Penyuluh KB, Kader Posyandu, Petugas Kesehatan, dan Penerima KUR di Blitar, Selasa (21/2) pagi.
Boediono, yang pagi itu terlihat mengenakan batik santai, menyatakan senang dengan perkembangan Blitar setelah melakukan tatap muka dengan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar. Beberapa di antara kemajuan yang diungkapkan Samanhudi di antaranya adalah penegakan disiplin kerja dan pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun.
Namun yang paling ia puji adalah pelaksanaan program PNPM Mandiri yang sukses dijalankan masyarakat Blitar. Selama keberlangsungan program tersebut dalam kurun waktu tiga tahun (2009-2011) terdapat partisipasi masyarakat sebesar Rp 104 miliar. "Saya bangga kota saya memberi inisiatif yang patut ditiru kota-kota lainnya," kata Boediono.