REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Kepolisian Resor Kota Padang mengalami kesulitan untuk mengungkap kasus penipuan tiket pesawat melalui pesan singkat (SMS) yang menimpa Ratna Wilis, warga Depok, Provinsi Jawa Barat.
"Kasus penipuan itu belum dapat diungkap oleh penyidik Resrim Polresta Padang," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Iwan Aryandhi, di Padang, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya belum berkoordinasi dengan pihak Telkomsel dalam mengungkap kasus penipuan tiket pesawat melalui SMS dari seseorang yang mengatasnamakan salah satu biro perjalanan pada tanggal 13 Febuari 2012.
"Dalam SMS itu biro perjalanan menawarkan tiket pesawat murah. Namun, pada kenyataannya korban tidak mendapatkan tiket, malahan uang yang tersimpan dalam tabungannya terkuras habis," katanya.
Ia mengatakan bahwa penyidik Reskrim Polresta telah meminta keterangan saksi korban terkait dengan kasus penipuan tersebut.
Akibat penipuan itu, kata dia, korban menderita kerugian kurang lebih Rp 12 juta. Korban melakukan transaksi melalui ATM Mandiri.
Ia mengatakan bahwa kasus penipuan tiket pesawat melalui SMS ini baru kali pertama terjadi di Kota Padang, Sumatra Barat.
"Penyidik masih melakukan penyelidikan kasus penipuan tiket pesawat tersebut hingga sekarang," katanya.
Iwan Aryandhi menghimbau masyarakat jangan terlalu percaya jika mendapatkan SMS dari nomor handpone yang tidak dikenal.
"Masyarkat sebaiknya mencek terlebih dahulu kebenaran isi SMS yang dikirimkan seseorang," katanya.