REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Mantan kombatan dan panglima wilayah eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM) berencana membuat partai politik lokal baru sebagai upaya mengakomodasi aspirasi masyarakat di provinsi itu.
"Keputusan membuat partai politik lokal baru ini hal yang mendesak diperlukan guna mengakomodir berbagai aspirasi dari kalangan mantan kombantan dan masyakat Aceh," kata salah seorang mantan petinggi kombatan GAM Sofyan Dawod di Banda Aceh, Kamis.
Hal itu disampaikan seusai rapat konsolidasi mantan panglima wilayah beserta eks TNA (kombatan GAM) yang digelar di sebuah hotel di kawasan Jalan T Panglima Nyak Makam Lampineueng Kota Banda Aceh.
Rapat konsolidasi ratusan mantan kombatan dan panglima wilayah eks GAM itu juga dihadiri calon gubernur Irwandi Yusuf, Tgk Abrar Muda, Muchsalmina, Abu Badawi, Muharram, Asnawi Peureulak, Amni, Tarmizi dan Wen KK.
Irwandi Yusuf, mantan gubernur Aceh periode 2007-2012 itu kini ikut mencalonkan diri sebagai gubernur yang berpasangan dengan Muhyan Yunan (calon wakil gubernur) pada Pilkada 9 April 2012 melalui jalur perseorangan (independen).
Sofyan Dawod yang juga ketua tim pemenangan pasangan Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan menjelaskan, partai lokal yang akan dibentuk tersebut merupakan murni milik masyarakat dan di dalammya juga ada mantan kombatan yang saat ini merupakan bagian dari anggota Komite Peralihan Aceh (KPA).
"Jika dikatakan Partai Aceh (PA) pecah, itu iya, dan untuk perbaikan maka itu iya juga, yakni dengan membentuk partai lokal baru," katanya.
Sofyan Dawod yang juga mantan juru bicara GAM saat Aceh konflik itu mengatakan, partai lokal baru tersebut akan dibentuk dalam waktu dekat dan jika memungkinkan sebelum Pilkada 2012.
Pilkada gubernur/wakil gubernur Aceh dan 17 pasangan wali kota/wakil wali kota serta bupati wakil bupati akan digelar serentak pada 9 April 2012.
Ia mengatakan, kehadiran partai lokal baru tersebut akan menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan pembangunan masyrakat provinsi paling ujung barat Indonesai itu ke arah lebih baik.
Rapat konsolidasi yang dihadiri ratusan mantan kombatan GAM dari berbagai wilayah juga hadir 15 mantan panglima wilayah