REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam pekan ini, terjadi dua kali aksi penembakan di areal pertambangan PT Freeport Indonesia tepatnya di Mile 37, Mimika, Papua. Terakhir, aksi penembakan yang dilakukan kelompok tak dikenal mengakibatkan dua warga tertembak. "Tidak ada yang tewas, dua orang warga menderita luka karena tembakan," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Wachyono dalam pesan singkatnya, Kamis (9/2).
Wachyono menjelaskan kejadian penembakan tersebut terjadi pada Kamis (9/2) sekitar pukul 06.45 WIT di Desa Nayaro/Kali Kopi, Mimika, Papua. Awalnya Kepala Desa Nayaro mengemudikan mobil yang membawa lima orang penumpang dari warga Nayaro untuk menuju ke Timika. Di Mile 37, sekelompok orang tak dikenal memberondong mobil dengan tembakan.
AKibatnya dua orang warga asal Kamoro atas nama Benny Yamamo terluka tembak di dada kanan dan Peter Tumoka terluka tembak di kaki. Empat orang lainnya, termasuk Kepala Desa Nayaro, terluka karena pecahan kaca. "Saat ini sedang dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan pemeriksaan saksi. Dua orang korban telah dibawa ke Klinik Kuala dan RSMM Timika," tegasnya.
Sebelumnya, di lokasi yang sama yaitu Mile 37, Mimika, Papua, juga terjadi aksi baku tembak antara tim patroli Brimob Polda Papua dengan kelompok bersenjata yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Temy Kwalik pada Selasa (7/2) lalu. Seorang anggota Brimob, Briptu Ronald A Sopamena tewas karena luka tembak di bagian kepala.