REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penggantian Amir Syamsuddin dari jabatan Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat kepada TB Silalahi adalah untuk efektivitas dan optimalisasi kinerja dewan tersebut. Hal itu disampaikan anggota Dewan Kehormatan (DK) Partai Demokrat, Jero Wacik.

"Jadi ditukar. Pak Amir dipindah ke dewan pembina, terus Pak TB Silalahi djadikan sekertaris dewan kehormatan. Supaya 'full time' mengurusi kader-kader yang perlu dipanggil," kata Jero Wacik ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/2).

Menurut dia, selama ini ada tiga orang menteri di Dewan Kehormatan, yaitu Jero Wacik, EE Mangindaan, dan Amir Syamsuddin. Jabatan Amir sebagai Menteri Hukum dan HAM, kata Jero, membutuhkan konsentrasi yang maksimal.

"Saya kan juga tidak bisa full (di DK) karena mengurus (kementerian) ESDM, Pak Mangindaan mengurusi (kementerian) Perhubungan," kata Jero.

Jero Wacik menjelaskan, penggantian itu tidak mengganggu Dewan Kehormatan yang saat ini sedang sibuk mengurus permasalahan partai. "Justru itu karena sibuk-sibuknya maka perlu ada yang full di situ," katanya menambahkan.

Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin digantikan oleh TB. Silalahi menyusul pemberhentian Angelina Sondakh dari posisi Wasekjen Partai Demokrat.

Politisi Partai Demokrat, Ramadhan Pohan memastikan tidak ada unsur politis dalam penggantian itu. "Tukar tempat saja. Pak Amir konsentrasi sebagai pembantu Presiden, sebagai Menkumham," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika