Kamis 02 Feb 2012 19:34 WIB

Jenazah Korban Bus Maju Jaya Disambut Histeris

Bus Maju Jaya, dengan nomor polisi Z 7761 A terperosok masuk jurang di Jalan Raya Malangbong-Wado, Sumedang, Rabu (1/2)
Foto: angga indrawan
Bus Maju Jaya, dengan nomor polisi Z 7761 A terperosok masuk jurang di Jalan Raya Malangbong-Wado, Sumedang, Rabu (1/2)

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA --  Kedatangan jenazah salah satu penumpang warga Kota Tasikmalaya yang menjadi korban bus "Maju Jaya" mengalami tabrakan hingga masuk jurang di kawasan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (1/2), disambut tangisan histeris oleh keluarga korban, Kamis.

Setibanya jenazah Yeti Nurmalasari (52) di Gang buntu, Kelurahan Lengkong Sari, Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, membuat anak dan suami korban menjerit-jerit bahkan pingsan.

Pihak keluarga, kerabat dan tetangga korban langsung menyalatkan jenazah dan menggelar doa bersama sebelum jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum Indihiang.

Adik korban, Juju, mengatakan pengakuan para anak dan suaminya sebelumnya tidak ada firasat atau menyangka akan menjadi korban tewas kecelakaan bus di Sumedang.

Sebelumnya korban, kata Juju, hendak pergi menemui anaknya, Desi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Keberangkatan korban ke Subang tersebut, kata Juju, karena diminta Desi untuk menandatangani surat keterangan sebagai syarat keperluan menjadi Tenaga Kerja Indonesia di Hongkong. "Tapi belum sampai ke Subang menandatangani surat keterangan anaknya, Yeti meninggal," katanya.

Sementara itu Bus Maju Jaya Nopol Z7761A mengalami kecelakaan setelah sempat menabrak truk dari belakang yang berjalan satu jalur. Bus yang dikemudikan Asep (37) kemudian oleng hingga akhirnya masuk jurang setinggi 10 meter.

Akibat peristiwa tersebut 12 orang penumpang meninggal dunia. Penumpang yang menjadi korban luka-luka sebanyak 17 orang dan masih menjalani perawatan di rumah sakit Sumedang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement