Selasa 17 Jan 2012 15:24 WIB

Renovasi Banggar, Semua Fraksi Ikut Bertanggung Jawab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR yang banyak tidak diketahui oleh anggota DPR sendiri merupakan pertanda bahwa informasi soal proyek senilai Rp 20 miliar itu tidak diinformasikan sebagaimana seharusnya. Hal ini bisa dilihat jika dibandingkan dengan proyek renovasi dan pembangunan lainnya di DPR, seperti perbaikan toilet dan pembangunan gedung baru.

Menurut anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Heryanto, masalah ini mengakibatkan adanya saling tuding dan menimpakan kesalahan kepada satu pihak dan pihak lainnya. Dia mencontohkan soal tudingan Fraksi Gerindra yang menyalahkan ketua BURT atas masalah ini.

Dia menegaskan, pimpinan fraksi seharusnya menanyakan hal ini kepada para kader mereka yang duduk di Banggar atau pun di BURT DPR. "Gerindra kan punya orang di sana, yaitu Pius sebagai wakil ketua BURT. Harusnya, dia tanya dulu ke Pius dan klarifikasi, ini ada apa, sebelum menyalahkan pihak lain."

Ketidaktahuan Ketua DPR yang juga merupakan Ketua BURT maupun fraksi-fraksi yang ada di DPR mengenai pembangunan atau renovasi ruang Banggar adalah kesalahan Sekjen DPR. Heryanto mengatakan, Sekjen DPR seharusnya memberitahukan kepada Marzuki Alie dan para pimpinan fraksi di DPR mengenai apapun yang berkaitan dengan pembangunan di lingkungan DPR yang menjadi tanggung jawab BURT.

“Ini masalahnya, baik Marzuki maupun fraksi-fraksi tidak diberitahu. Kalau dikatakan siapa yang bertanggung jawab, maka kita semua anggota DPR yang bertanggungjawab, karena semua diputuskan di paripurna. Tapi kan harus diteliti juga, kenapa kita harus bertanggungjawab, kalau kesalahannya adalah yang membuat orang lain yang tidak memberitahukan hal ini,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement