Rabu 11 Jan 2012 17:57 WIB

Sepupu Nazaruddin, Nasir Sambangi Mabes Polri, Temui 'Bintang Kejora'

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Adik sepupu Muhammad Nazaruddin, M Nasir, mendatangi pemanggilan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Senin (19/9).
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Adik sepupu Muhammad Nazaruddin, M Nasir, mendatangi pemanggilan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Senin (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sepupu Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games, M Nasir tiba-tiba terlihat masuk ke dalam Gedung Divisi Humas Mabes Polri pada Rabu (11/1) sekitar pukul 15.00 WIB.

Dia langsung menuju ke tangga untuk lantai atas yang merupakan kantor Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution dan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar. Sedangkan kantor Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Mochamad Taufik berada di lantai satu. Ada keperluan apa Nasir ke Divisi Humas Mabes Polri?

Nasir sendiri terlihat menggunakan pakaian kemeja hitam dengan jaket kulit berwarna coklat. Ia keluar dari Gedung Humas Mabes Polri sekitar pukul 14.10 WIB. Saat ditanya ada keperluan apa datang ke Divisi Humas Mabes Polri, ia berkelit dengan mengaku ingin bertemu dengan seorang teman.

"Bertemu teman di dalam (Gedung Divisi Humas Mabes Polri). Kan seperti di //Facebook//, temanan kan bisa dengan sama siapa saja," kata Nasir yang ditemui di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/1).

Para wartawan pun terus mencecar pertanyaan, "teman yang ditemui di Gedung Divisi Humas Mabes Polri itu bintang berapa (pangkat kepolisian)." Mendengar itu menjawab dengan sedikit berkelakar. "Bintang kejora, hahaha..". Ia pun langsung beranjak masuk ke dalam kendaraan pribadinya.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution pun berkelit tidak mengetahui kedatangan Nasir ke Divisi Humas Polri. Ia juga berkelit tidak bertemu dengan politisi yang juga dicekal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini. "Saya tidak ketemu, mungkin ke lantai 3. Tidak tahu, saya tidak ketemu," kilahnya.

Kedatangan Nasir tentu saja menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya Nasir merupakan tokoh yang dapat dibilang punya kepentingan strategis di Mabes Polri. Selain terkait dengan istri Nazaruddin yang merupakan ipar Nasir, Neneng Sri Wahyuni, Nasir juga disebut-sebut terkait dengan kasus korupsi di Kementerian Kesehatan (kemenkes) dan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang saat ini ditangani Mabes Polri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement