Rabu 11 Jan 2012 11:25 WIB

Budiono: Anggaran Penelitian Pertanian RI Terendah di ASEAN

Area pertanian di Bali dengan sistem pengairan subak.  Ilustrasi
Foto: balitropic.info
Area pertanian di Bali dengan sistem pengairan subak. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Anggaran penelitian dan pengembangan sektor pertanian di Indonesia dinilai paling rendah dibanding negara-negara ASEAN lainnya.

"Anggaran ini harus ditingkatkan untuk mencapai produktivitas," kata Wakil Presiden Boediono saat membuka Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2012 di Gedung Kementerian Pertanian Jakarta, Rabu (11/1).

Acara pembukaan rakernas itu juga diikuti Menteri Pertanian Suswono serta Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

Budiono menilai keterbatasan anggaran itu memang suatu kendala dan ini berpengaruh sampai ke lapangan khususnya ke petani.Menurutnya, penelitian dan pengembangan di sektor pertanian sangat penting apalagi jika dilihat dari prodktivitas pertanian nasional sempat alami penurunan.

Mantan Gubernur BI ini mencatat antara 1970 sampai awal 1990 sektor pertanian Indonesia masih alami peningkatan produktivitas per tahun rata-rata 2,4 persen dan kenaikan itu meningkat selama 20 tahun.

Tapi setelah awal pertengahan 1990 kecenderungan itu membalik mengingat produktivitas itu menurun 0,6 persen per tahun selama beberapa tahun hingga 2011.

"Setelah tahun 2011 produktivitas pertanian memang tidak alami penurunan tapi stagnasi," imbuhnya.

Melihat terjadinya penurunan produktivitas, kata Wapres, penelitian dan pengembangan sektor pertanian akan menjadi suatu yang sangat penting. Penelitian dan pengembangan hendaknya jangan hanya sekedar berupa penemuan di laboratorium tapi bagaimana dengan mudah bisa diimplementasikan di lapangan, khususnya kepada petani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement