REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Warga Mesuji yang masuk wilayah Lampung maupun Sumatera Selatan melaporkan kepada DPR terkait Pam Swakarsa dan Brimob yang disewa perusahaan untuk melakukan intimidasi kepada warga. Polri pun membantah adanya keberpihakan tersebut.
"Penempatan personel di suatu tempat bukan dalam konteks keberpihakan pada pihak tertentu, tapi bagaimana potensi kerawanan dapat dieliminir," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/12).
Boy menambahkan keberadaan personel polisi di Mesuji, baik yang berada di wilayah Lampung maupun Sumatera Selatan, untuk mengamankan daerah yang rawan konflik atau bentrokan. Kalau tidak, lanjutnya, maka potensi bentrokan akan lebih besar lagi.
Ia pun membantah kehadiran polisi untuk berpihak kepada pihak perusahaan PT Sumber Wangi Alam (SWA) dan PT Silva Inhutani (SI). PT SWA merupakan perusahaan yang terlibat bentrokan dengan warga Desa Sodong, Mesuji, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan sedangkan PT SI yang terlibat bentrokan dengan warga Mesuji, Lampung.
"Tidak ada itu, kami tetap netral dan tidak berpihak kepada siapa pun," kilahnya.