Kamis 15 Dec 2011 13:59 WIB

Habibie: Bangsa Ini Terlalu Bangga dengan Kekayaan Alamnya

Presiden RI ke-3 BJ Habibie menyampaikan pidatonya pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila di gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/6)
Foto: Antara
Presiden RI ke-3 BJ Habibie menyampaikan pidatonya pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila di gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/6)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Mantan Presiden BJ Habibie mengungkapkan luasnya wilayah Indonesia saat ini tidak diimbangi dengan hasil produktifitas yang maksimal. "Bangsa ini terlalu bangga dengan kekayaan Sumber Daya Alam dibandingkan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia," kata BJ Habibie dalam acara Sidang Paripurna II Dewan Riset Nasional di Puspiptek, Serpong, Kamis.

Akibatnya Indonesia mengalami masalah dalam perkembangan sumber daya manusia dan dikatakan sebagai negara besar tetapi kerdil, ujarnya.

Selain itu, Habibie juga menuturkan beberapa masalah lainnya yang saat ini sedang dialami bangsa Indonesia seperti kekayaan SDM yang melimpah tetapi miskin dalam penghasilan.

Lalu, kemerdekaan dalam bidang politik, tetapi masih terjajah dalam bidang perekonomian. Masih mengutamakan Sumber Daya Alam dibandingkan Sumber Daya Manusia. "Bangsa Indonesia terlalu bangga dengan kekayaan alam yang melimpah tetapi kurang peka terhadap perkembangan SDM," katanya.

Masalah lainnya, mengutamakan jangka pendek dibandingkan jangka panjang. Mengedepankan cerita dibandingkan karya nyata.

Mengoptimalkan neraca perdagangan dan pembayaran dibandingkan jam kerja. Lalu, lebih memilih jalan pintas seperti KKN daripada kejujuran. "Masyarakat juga masih lebih mengutamakan jabatan dibandingkan sarana untuk mencapai tujuan," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Sidang Paripurna II Dewan Riset Nasional dihadiri sejumlah peneliti dengan agenda laporan akhir tahun kepengurusan periode 2009 - 2011 serta memberikan masukan kepada pengurus DRN periode 2012 - 2014.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement