Kamis 15 Dec 2011 09:45 WIB

Ambon Kembali Mencekam Pascapenusukan Sopir Angkot

Rep: Fimtriyan Zamzami/ Red: Stevy Maradona
Sejumlah personil TNI AD melakukan pengamanan sejumlah ruas jalan dan kawasan pemukiman pasca kerusuhan di Kota Ambon, Selasa (13/9). Situasi dan kondisi keamanan mulai berangsur membaik sehingga aktivitas masyarakat kembali normal.
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Sejumlah personil TNI AD melakukan pengamanan sejumlah ruas jalan dan kawasan pemukiman pasca kerusuhan di Kota Ambon, Selasa (13/9). Situasi dan kondisi keamanan mulai berangsur membaik sehingga aktivitas masyarakat kembali normal.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON- Kondisi di Kota Ambon kembali mencekam. Pagi ini, ratusan orang berdemo menyoal peristiwa penusukan terhadap seorang supir angkot, Rabu (14/12) malam tadi.

Menurut Kabid Humas Polda Ambon, AKBP Johanes Huaea, saat ini ratusan orang tengah Melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD di Kota Ambon. "Ini terkait kematian satu orang supir angkot dari daerah Kudamati tadi malam," ujar Huaea saat dihubungi Republika, Kamis (15/12) pagi.

Kejadian penusukan yang berujung kematian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat malam tadi. Lokasi penusukan terjadi di daerah Airmati, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Menurut Huaea, 200 sampai 300 petugas diturunkan untuk mengamankan aksi demo tersebut. Kendati demikian, dari kesaksian warga yang dihubungi Republika, petugas tak berhasil mencegah satu unit angkot jurusan Batu Merah dibakar massa.

Sejauh ini, menurut warga tersebut, keadaan di Kota Ambon mencekam. Masing-masing warga memilih tinggal di kawasan mereka masing- masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement