Selasa 29 Nov 2011 18:40 WIB

Narsis, Ical Bilang Hanya Dia yang Diterima di Papua

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Chairul Akhmad
Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menjadi pembicara dalam seminar nasional bertema 'Reformulasi Strategi Pembangunan yang Berkeadilan Di Papua' yang diadakan Sabang-Merauke Circle (SMC) di Hotel Le Meridien, Selasa (29/11).

Tokoh yang kerap disapa Ical ini sangat percaya diri dengan mengatakan hanya dia mantan menteri yang diterima di Papua. "Hanya orang berjiwa avonturir seperti saya yang bisa ke gunung-gunung. Ada nggak menteri lain yang pernah ketemu dengan tokoh-tokoh OPM (Organisasi Papua Merdeka) di berbagai gunung di Papua," kata Ical dalam seminar itu.

Ical mengatakan permasalahan utama di Papua yaitu sebagian besarnya atau sekitar 70 persen tinggal di daerah pengunungan. Kesejahteraan masyarakat Papua juga sangat timpang bila dibandingkan dengan masyarakat di provinsi lain di Indonesia.

Saat ia masih menjabat sebagai Menko Kesra, ia pernah berkunjung ke Papua dan ia mengaku tidak perlu menggunakan baju anti peluru karena pimpinan OPM menerima dirinya. Ia memastikan bahwa persoalan di Papua bukan karena mereka ingin merdeka dan membentuk negara sendiri tetapi ingin merdeka dari kemiskinan dan ketidakadilan.

Ia juga menegaskan persoalan Papua selesai dengan pembangunan wilayah di berbagai daerah pegunungan agar membuka isolasi. "Banyak penentu kebijakan di Jakarta mengerti Papua hanya lewat koran atau data statistik, saya yakin belum pernah menginjakkan kaki di Papua, apalagi sampai ke gunung-gunung. Kalau kunjungan kerja paling-paling ke Jayapura, Wamena, Timika, atau manokwari," sindirnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement